Skip to main content

Posts

Saat Sang Maha Kuasa Berkehendak

Saat Sang Maha Kuasa Berkehendak Oleh:  Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Datangnya tidak disangka  Mengenalnya pun tanpa terduga Membayangkan pun belum pernah Apalagi berangan angan untuk menikah . Namun kedua anak adam ini sejak awal memang tak punya keraguan Bahwa mereka tercipta untuk saling melengkapi  Bahwa masing-masing akan menjadi penawar kesendirian  Bahwa mereka dipertemukan HANYA karena Sang Maha Kuasa berkehendak demikian . 2 tahun bukan waktu yang lama Pun bukan waktu yang singkat Saat hasrat ingin menunaikan Sunnah RasulNya Terhalang oleh pandemi yang mendera . Namun memang benar … Bahwa dibalik penantian  Ada yang ingin Allah سؚحانه و تعالى ajarkan . Kerelaan sang bunda menerima kenyataan Keyakinan pasangan bahwa mereka memilih jalan dan calon yang benar . Butuh waktu yang panjang …  Bagi seorang Bunda  Untuk menata hati dan merapikan benak Melepas anak pertama tumpuan jiwa Memulai hidup baru di ujung dunia  Bersama lelaki pilihan yang telah lama didamba B
Recent posts

Lamaran Setiap Minggu

#RevowriterWritingChallenge #Day1 #1Dari10Tulisan . Tulisan ini untuk #RevowriterWritingChallenge. Saya akan menantang salah satu dari teman saya untuk menulis tema serupa di akhir tulisan . Lamaran Setiap Minggu Oleh: Yumna Umm Nusaybah . Judulnya bikin baper nggak sih? Percaya nggak percaya, kejadian ini nyata adanya. Seorang lelaki melamar seorang perempuan SETIAP MINGGU. Ini bukan prank dan juga bukan mainan. Bukan sulap dan bukan pula sihir (hayyah). Terus? . Begini ... sebenarnya lelaki dan perempuan ini sudan menikah selama 45 tahun! Tapi sayangnya di usianya yang sudan senja, sang isteri menderita Alzheimer. Sebuah penyakit degeneratif yang mempengaruhi sel-sel otak. Salah satu ciri khasnya adalah penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui. Akan tetapi diduga Alzheimer terjadi karena pengendapan protein di dalam otak, sehingga menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel ota

Holier-than-thou

#OPEy2021Day10 . Holier-Than-Thou . oleh Yumna Umm Nusaybah (Member of Revowriter London dan Co-founder Dokter Kembar) . Bisa kah menebak arti dari judul diatas?  Holier-than-thou adalah sebuah idiom dalam bahasa Inggris yang dimaknai sebagai  obnoxiously pious; sanctimonious; self-righteous. Istilah kerennya sok suci atau sok alim. . Ide ini bisa jadi ada dalam diri kita sendiri. Atau bisa juga tuduhan yang dilemparkan kepada kita. . Jika seseorang memandang bahwa dirinya lebih bertakwa, lebih comitted, lebih saleh dari orang lain karena dia sudah sangat taat pada aturan agama dalam kesehariannya, maka hal ini sangatlah berbahaya. Bisa-bisa dia melihat orang lain ‘tidak berharga’. Lebih buruk dan lebih rendah posisinya. Akibatnya, bukannya akhlak dan kebaikannya menarik orang disekitarnya, tapi justru dia nampak sebagai individu yang toxic, menyebalkan dan terkesan sok alim. Padahal ke’aliman’ dan kebaikan seseorang bukanlah self-proclaim atau pengakuan sendiri. Tapi kebaikan, akhlak

Intrik Pertemanan di Dunia Maya

#OPEy2021Day09 . Disclaimer:  1. Postingan ini disinyalir banyak berisi curhatan dan penilaian yang subyektif. 2. Postingan ini tidak ditujukan kepada pihak tertentu.  . Intrik Pertemanan di Dunia Maya. . oleh Yumna Umm Nusaybah (Member of Revowriter London dan Co-founder Dokter Kembar) . Pernah nggak sih di ‘unfriend’ sama teman Facebook? Gimana rasanya? Jawabanku: Tergantung! Rasa sakit hati di-unfriend oleh teman FB tergantung dari kedekatan kita dengan mereka. Sebenarnya ada kemiripan dengan pertemanan di dunia nyata, jika kita tak terlalu kenal dan tak pernah di telpon atau di SMS oleh seorang teman, lalu orang tersebut lama tak mengontak, ya tak apa. Namun jika kita dulunya sahabat dekat yang selalu telpon-telponan, SMS-an dan tiba-tiba tak pernah di sapa, tak ada kabar, seolah tenggelam di telan bumi maka kita pun akan bertanya tanya. Ada apa gerangan dengannya? Apakah dia sakit? Apakah dia sedang dirundung duka? Apakah dia sibuk dengan aktivitas barunya? Tapi kenapa tidak perna

Simple is the best

#OPEy2021Day08 . Simple is The Best . oleh Yumna Umm Nusaybah (Member of Revowriter London dan Co-founder Dokter Kembar) . Ada nggak sih yang bertanya tanya kenapa design gambar untuk tulisanku #OPEY2021 ini sangat sederhana, dua warna saja dan ga neko-neko? Bagi yang sering mengikuti tulisanku beserta gambar yang menyertainya bisa melihat bahwa biasanya design grafisku rame atau bahkan terlalu rame dan nggak artistik.  . Kali ini aku menganut filosofi baru. Filosofi ini aku coba untuk membuktikan beberapa teori. Salah satunya adalah teori yang sudah lama dikenal: “Less is more” . Beberapa quotes dari orang pintar dikatakan bahwa kecerdasan seseorang bisa dilihat dari cara dia menyederhanakan sebuah hal yang kompleks. .  Albert Einstein bilang “The definition of genius is taking the complex and making it simple.” Sedangkan Leonardo da Vinci mengatakan, “Simplicity is the ultimate sophistication.” . Jika kita perhatikan Mark Zuckenberg (pendiri dan pemilik Facebook) dan Simon Cowell (se

4 Tipe Perlekatan (Attachment Style)

#OPEy2021Day07 Disclaimer: tulisannya panjang, mohon sabar . 4 Tipe Perlekatan (Attachment Style)  . oleh Yumna Umm Nusaybah (Member of Revowriter London dan Co-founder Dokter Kembar) . “Suamiku tuh ga perhatian banget deh Sya, masa aku potong rambut ga dikomentari. Mbokya bilang cantik kek, seger kek atau apalah. Mana kalau ngantor ga pernah mau SMS atau nelpon. Kalau dia nggak makan siang dirumah, aku curiga, jangan jangan dia makan siang sama kolega perempuannya” curhat seseorang mamah muda. Sebut saja namanya Bela . Lain halnya dengan Bela, Tasya punya pandangan lain, “Kamu sih Bel ... jadi isteri tuh mbokya jangan terkesan butuh banget sama suami. Yang PeDe gitu loh. Jangan tunjukkan kalau kita takut ditinggal mereka. Kita kan wanita perkasa.” Jelas Tasya.  . Berapa kali kita bertemu dengan istri / perempuan / teman yang seperti Bela dan Tasya.  Bela yang begitu ‘needy’ alias membutuhkan. Tipe isteri pencemburu. Dia sering cemas dan takut posisinya digantikan oleh wanita lain. Akh

Tipping Point

#OPEy2021Day06 . Tipping Point . oleh Yumna Umm Nusaybah (Member of Revowriter London dan Co-founder Dokter Kembar) . Tiga hari yang lalu, aku mengikuti acara Mental Health Summit 2021 yang diselenggarakan oleh Muslim Student Association (MSA) yang digawangi oleh anak-anak muda di Amerika dan Kanada. Alasanku ikut adalah karena topik dan pembicaranya yang sangat kompeten di bidangnya. Salah satu pembicara dari Inggris adalah seorang Mufti muda dari London. Sheikh Moinul AbÅ« Hamza (isteri beliau Nasima Umm Hamza adalah temanku). Mereka mendirikan banyak organisasi di London timur, salah satunya adalah Al Madaad outreach yang fokus pada konseling pernikahan, konflik keluarga dan kesehatan mental. Ada satu hal yang sangat berkesan dari penyampaian beliau. Sheikh Moinul menjelaskan bahwa kadang kita cepat sekali menilai seseorang yang sepintas berlaku ‘judes’ dan ‘beringas’ kepada kita. Sebagai seorang muslim, mencari pembenaran (excuse) untuk saudara kita dan menghindari berfikir negatif